Minggu, 24 November 2013

Contoh Metode Pengembangan Paragraf


Nama  : Gema Reda Ramadhan
Kelas  : 3EA07
NPM   : 19211221

Contoh paragraf  analogi
Seorang anak yang baru lahir masih suci. Baik buruknya anak tersebut bergantung pada bagaimana cara oran tua mendidiknya, pengaruh orang-orang terdekat dan lingkungannya. Seperti  kertas putih yang belum bernoda, akan menjadi apa kertas tersebut tergantung pada apa yang akan kita goreskan pada kertas putih tersebut.

2.       Paragraf Contoh
Penyair akan membuat sebuah puisi dengan cara menuangkan imajinasinya, barulah tercermin sebuah puisi. Pengarang novel merangkai ceritanya dengan pengembangan imajinasi. Demikian juga seniman akan menggoreskan lukisan didahului dengan imajinasinya ke arah yang sebenarnya. Memang benar imajinasi diperlukan dalam menciptakan suatu karya.

3.       Paragraf Definisi
Paragraf adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru. Paragraf dikenal juga dengan nama lain alinea. Paragraf dibuat dengan membuat kata pertama pada baris pertama masuk ke dalam (geser ke sebelah kanan) beberapa ketukan atau spasi. Demikian pula dengan paragraf berikutnya mengikuti penyajian seperti paragraf pertama.

4.       Paragraf Proses
Tentunya kita semua mengetahui makanan yang bernama tempe. Tempe yang sering kita konsumsi merupakan makanan murah dan bergizi.  Banyak protein yang dikandung oleh tempe. Cara membuat tempe pun tidaklah sulit. Bahan yang akan diolah mudah diperoleh, yaitu kacang kedelai atau kacang-kacangan lain. Namun, bahan yang biasanya digunakan adalah kacang kedelai. Untuk membuat tempe, langkah yang  pertama kali dilakukan yaitu mengambil kedelai yang sudah kita siapkan sebelumnya.  Kita pilih terlebih dahulu kedelai yang bagus dan bersih. Kemudian, cuci bersih dengan air yang mengalir, dan kita rebus sampai terlihat masak. Rebusan tempe yang masih panas tersebut dibiarkan satu atau dua jam sehingga menjadi dingin.  Kulit kedelai masih melekat walaupun ada juga yang sudah mengelupas. Sekarang usahakan supaya kulit kedelai mengelupas semua. Caranya, masukkan kedelai ke dalam bakul, letakkan di bawah pancuran air dan aduk secara terus-menerus. Lakukan hal itu sampai kedelai terkelupas semuanya. Sambil membersihkan kedelai, didihkan air didalam panci besar, kemudian masukan kedelai yang telah dibersihkan dan rebus hingga empuk, setelah terlihat empuk, angkat dan buang airnya. 

5.       Paragraf Sudut Pandang
Dengan tersipu Imas dan Jaka menghalau kerbau mereka ke sungai. Bersama-sama mereka memandikan kerbaunya. Mereka pun sama-sama mandi. Namun hal itu tidak lama karena hari sudah senja. Ayah Imas melinting rokok di depan gubuk kecilnya semabrai  menunggu Imas pulang. Malam pun terasa mulai sunyi. Dari tepi hutan terdengar lolongan anjing.

6.       Paragraf Kausal
Pemerintah pada saat ini tidak lagi menggalakan program KB (keluarga berencana) kepada masyrakat sehingga , Pertumbuhan pendunduk di Indonesia terus meningkat yang dalam satu hari saja lahir bayi sebanyak 1000 jiwa, karena pertumbuhan penduduk tidak bisa di stop tetapi hanya bisa diperlambat.

7.       Paragraf Umum Khusus / Khusus Umum
Kepedulian kepada sesama harus ditumbuhkan kembali dalam kehidupan bermasyarakat. Hal itu diwujudkan melalui adanya perasaan senasib sepenanggungan dengan sesama. Jika ada tetangga atau kerabat mengalami kesulitan, maka segeralah ulurkan bantuan. Kesulitan akan terasa mudah jika ada kebersamaan antara kita. Berikan bantuan tanpa harus diminta. Jangan biarkan ada penderitaan sementara kita nyenyak dengan kebahagiaan.

8.       Paragraf Klasifikasi
Sistem penamaan jenis-jenis kritik sastra bervariasi, tergantung pada pendekatan yang digunakan. Pendekatan moral menekankan pada pertalian karya sastra dengan wawasan moral dan agama. Pendekatan historis, bekerja atas dasar lingkungan karya sastra yang berkaitan dengan fakta-fakta dari zaman dan hidup pengarang. Pendekatan impresionistik menjadi ciri khas aliran sastra romantik, menekankan pada efek personil karya sastra pada kritikusnya.

9.       Paragraf Perbandingan dan Pertentangan
Pasca gempa dengan kekuatan 5,9 skala richter, sebagian Yogyakarta dan Jawa Tengah luluh lantak. Keadaan ini mengundang perhatian berbagai pihak. Bantuan pun berdatangan dari dalam dan luar negeri. Bantuan berbentuk makanan, obat-obatan, dan pakaian dipusatkan di beberapa tempat. Hal ini dimaksudkan agar pendistribusian bantuan tersebut lebih cepat. Tenaga medis dari daerah-daerah lain pun berdatangan. Mereka memberikan bantuan di beberapa rumah sakit dan tenda – tenda darurat.

10.   Paragraf Klimaks dan Antiklimaks

a.       Paragraf Klimaks
Bentuk traktor mengalami perkembangan dari zaman kezaman sesuai dengan kemajuan teknologi yang dicapai umat manusia. Pada waktu mesin uap sedang jaya-jayanya, ada traktor yang dijalankan dengan mesin uap. Modelnya kira-kira menyerupai mesin giling yang digerakkan dengan tenaga uap. Tak lama kemudian, pada waktu tank menjadi pusat perhatian orang, traktor pun berbentuk seperti tank. Traktor semacam ini adalah hasil produksi perusahaan Cartepillar. Jepang pun tak kalah peranannya dalam pembuatan traktor ini. Produksi Jepang yang khas di Indonesia dikenal dengan nama padi traktor, yang bentuknya telah mengalami perubahan dari model-model sebelumnya.
b.      Paragraf antiklimaks
Studi mengenai pembangunan di pedesaan Indonesia dari dimensi administrasi pembangunan pada hakekatnya memerlukan studi mengenai tiga perspektif. Pertama, kita memusatkan perhatian pada keadaan sumber-sumber yang utama di sekeliling mana penduduk pedesaan harus mengorganisasi eksistensinya, khususnya ciri - ciri yang terkait dengan masalah-masalah yang berskala nasional. Kedua, sebaiknya kita mengenal faktor-faktor sosial dan ekonomi yang menstrukturkan sifat interaksi diantara penduduk pedesaan, baik selaku pribadi maupun selaku anggota dari kesatuan sosial yang berbeda. Ketiga, kita memberi perhatian kepada pemerintah ( birokrasi ) baik sebagai pencerminan dari perspektif yang pertama maupun selaku pelopor perubahan.

Sabtu, 16 November 2013

Pertumbuhan Ekonomi Kurang Berkualita

Nama : Gema Reda Ramadhan
NPM : 19211221
Kelas ; 3 EA 07


Pertumbuhan ekonomi yang mencapai 6,4 persen pada triwulan II-2012 lebih banyak dinikmati kalangan kelas menengah. Hal itu karena pertumbuhan ekonomi yang kurang berkualitas.
Guru Besar Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada Mudrajad Kuncoro menyatakan, pertumbuhan ekonomi meningkat dan pendapatan per kapita mencapai 3.540 dollar Amerika Serikat per tahun.
Namun, indikasi ketimpangan terlihat sebagai hasil proses pembangunan nasional saat ini. Hal itu diukur dengan ketimpangan distribusi pendapatan yang semakin lebar sebagaimana tecermin dari koefisien gini, yakni meningkat dari 0,33 tahun 2002 menjadi 0,41 tahun 2011.
”Ironisnya, penurunan kue nasional yang dinikmati kelompok 40 persen penduduk termiskin justru diikuti oleh kenaikan kue nasional yang dinikmati oleh 20 persen kelompok terkaya,” kata Mudrajad saat dihubungi di Jakarta.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi melihat pertumbuhan itu hanya dinikmati oleh kelas menengah ke atas, sedangkan masyarakat kelas bawah yang tergerus berbagai hambatan hanya berupaya bisa bertahan.
”Kalaupun untung, kelas bawah itu keuntungannya semakin tipis karena mereka harus merasakan tingginya harga bahan baku dan harus berhadapan dengan bunga kredit perbankan yang tinggi,” kata Sofjan.
Ia memastikan pertumbuhan yang saat ini dicapai dipicu oleh kenaikan pola konsumsi masyarakat dalam menghadapi puasa dan perayaan Idul Fitri. Soal investasi yang meningkat, menurut Sofjan, bukanlah merupakan hal baru.
Dikatakan, investasi yang saat ini terlihat gencar dilakukan, terutama oleh investor asing, merupakan proses yang sudah berlangsung dua tahun lalu. Bukan kecepatan proses investasi yang baru-baru ini diajukan, seperti investasi Foxconn dari Taiwan yang masih berkutat pada pencarian lahan industri.
Tidak banyak perubahan
Kalangan nelayan dan serikat buruh mengakui tidak banyak merasakan dampak dari pertumbuhan ekonomi triwulan II yang signifikan.
Cornelius Mahuze (32), nelayan tradisional warga suku Marind Kampung Mbuti, Distrik Merauke, Kabupaten Merauke, Papua, mengaku kehidupannya selama ini tidak mengarah lebih baik. ”Ya, begini-begini saja, hanya bisa jaring udang. Tidak punya perahu, tidak ada modal,” ujarnya, Selasa.
Cornelius sehari-hari bekerja menjaring udang di pinggir laut di Pantai Mbuti. Bila sedang musim udang, ia bisa mendapat 10-20 kilogram per hari. Udang dijual Rp 15.000 per kg. Bila bukan sedang musim udang, ia hanya bisa mendapat 1-2 kg dalam sehari. ”Kalau musim panas atau musim ombak besar, tidak ada penghasilan,” ujarnya.
Laurensius Mahuze (50), nelayan tradisional lainnya, warga Kampung Mbuti, juga hanya bisa mengandalkan menjaring udang di pinggir laut karena tidak memiliki perahu motor untuk menangkap ikan hingga ke tengah laut. Penghasilannya bergantung pada musim tangkap udang.
”Kalau tidak musim udang, saya hanya menjual kelapa muda Rp 5.000 per buah,” katanya.
Sementara menurut aktivis buruh di Surabaya, Jawa Timur, Jamaluddin, pertumbuhan ekonomi belum mampu menyejahterakan buruh dan hanya memberikan keuntungan bagi pelaku usaha. Hal itu tecermin dari bertambahnya pekerja dengan status alih daya sehingga kewajiban pemilik perusahaan, seperti memberikan hak pensiun, tunjangan kesehatan, dan biaya sekolah anak, justru nihil.
”Upah buruh di Indonesia paling murah dibandingkan Thailand, Singapura, Filipina, dan Malaysia. Artinya, pertumbuhan ekonomi tidak berbanding lurus dengan penghasilan buruh, apalagi petani dan nelayan,” katanya.
Sementara itu, pengamat ekonomi dari Universitas Airlangga, Surabaya, Subagyo, menilai, hasil dari semua itu justru dinikmati oleh investor asing yang sudah menguasai kepemilikan saham di hampir semua sektor usaha. ”Pertumbuhan ekonomi tidak berdampak langsung pada orang-orang kecil, tetapi justru para pemilik modal,” ujarnya.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana menyatakan, pertumbuhan ekonomi triwulan II-2012 dipicu pertumbuhan konsumsi domestik dan investasi. Pemerintah menargetkan pertumbuhan investasi 11 persen, realisasinya bisa mencapai 12 persen.
”Bagaimana menjaga momentum dan meminimalkan ekspor yang turun. Kemudian kontribusi sektor pertanian paling bagus. Itu yang menjadi pendorong. Harapan kami, semua itu bisa diterjemahkan pada kesejahteraan rakyat dan mengurangi pengangguran,” ujarnya.


-  Pertumbuhan ekonomi yang mencapai 6,4 persen pada triwulan II-2012
                S                                                  P                      O
-  Cornelius sehari-hari bekerja menjaring udang
            S                           P           O
-  Pemerintah menargetkan pertumbuhan investasi 11 persen
            S                  P                                      O
-  Mudrajad Kuncoro menyatakan, pertumbuhan pendapatan per kapita mencapai 3.540.
             S                                 P                                              O

Sabtu, 09 November 2013

Pemerintah dan BI Belum Searah Menata Perekonomian (Kalimat Efektif)



Pemerintah dan BI Belum Searah Menata Perekonomian
Rencana pemerintah membuka kesempatan investasi asing beberapa bidang usaha dalam Daftar Negatif Investasi menuai kritik dari Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardoyo. Mantan menteri keuangan itu mempertanyakan apakah rencana pemerintah tersebut akan membantu menekan impor dan meningkatkan angka ekspor.

Pengamat Ekonomi Purbaya Yudhi Sadewa menilai, pendapat Gubernur Bank Indoensia tersebut menunjukan bahwa konsentrasi para pengambil kebijakan di bidang moneter cenderung fokus terhadap penanggulangan defisit pada neraca transaksi berjalan.

"Sudah beberapa kali saya bilang. Mereka ini bingung mau mengambil langkah yang mana. Apakah menangani tingkat pertumbuhan ekonomi ataukah menangani defisit current account," tutur Purbaya kepada Okezone, Sabtu (9/11/2013).

Menurut dia, jika pemerintah berkonsentrasi untuk mengurangi defisit pada neraca transaksi berjalan maka mau tidak mau semua instrumen kebijakan yang menekan impor harus di ambil sambil menjalankan kebijakan yang meningkatkan sisi ekspor.

"Ini menunjukan ada beberapa perbedaan pandangan antara pemerintah, pengambil kebijakan fiskal dan Bank Indoensia sebagai pengambil kebijakan moneter. Perbedaan ini harus segera diatasi sebelum keadaan perekonomian lebih dalam jatuh karena tidak adanya ketegasan kedua lembaga," tambahnya.

Purbaya mengungkapkan, jika dilihat lebih detail, DNI yang akan direvisi pemerintah kali ini jauh lebih ketat dibanding revisi revisi sebelumnya. "DNI kali ini jauh lebih ketat. Coba dilihat lebih detail akan kelihatan," tambahnya.

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia mempertanyakan rencana pemerintah membuka kesempatan investasi asing pada pengelolaan bandara dan pelabuhan dalam DNI. Menurut Agus, langkah tersebut tidak cukup untuk menaikkan ekspor sehingga memberikan pengaruh positif terhadap defisit transaksi berjalan.

"Saat ini kita harus berkonsentrasi pada kebijakan yang akan menaikan angka ekspor dan sebaliknya menekan angka impor," pungkasnya.
Referensi
http://economy.okezone.com/read/2013/11/09/20/894380/pemerintah-dan-bi-belum-searah-menata-perekonomian

Kalimat efektif
1.       Kesepandanan
-  Sudah beberapa kali saya bilang

Sehrusnya
-          Suda beberapa kali diilang

2.       Kesejajaran
Tidak ditemukan

3.       Ketegasan
-          Mereka ini bingung mau mengambil langkah yang mana.

seharusnya

-          Mereka bingung mau mengambil langkah yang mana.

Nama : Gema Reda Ramadhan
NPM : 19211221
Kelas : 3 EA 07

Jumat, 08 November 2013

DAMPAK PENJUALAN MOBIL MURAH



Kata Pengantar


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ” DAMPAK PENJUALAN MOBIL MURAH”.

Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.


Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.

Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.



Depok, Oktober 2013





Penyusun





DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………….…..…..   1
DAFTAR ISI …………………………………………………….…………………….   2
BAB I PENDAHULUAN
1.      Latar belakang…………………………………………… .……………………... 3
2.      Tujuan Penulisan………………………………………………………………....... 3

BAB II PEMBAHASAN
a.      Dampak Positif dan Negatif Penjualan mobil murah……….…………............................ 4
b.      Dampak-Dampak Mobil Murah………………………………………….…………….... 5
c.       Dampak penjualan mobil murah terhadap perkonomian Negara………….…….………. 6
BAB III PENUTUP     
            Kesimpulan……………………………………………………………………. 6

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………..…....………….  5










BAB 1

Latar Belakang
Pada zaman modern seperti sekarang ini, sarana transportasi telah menjadi bagian yang sangat penting dari kehidupan manusia. Hal ini dikarenakan transportasi merupakan sarana utama bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari untuk bergerak dan berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan cepat. Namun sejalan dengan perkembangannya, otomotif tidak lagi sekedar sebagai sarana untuk mengantarkan penumpang dari satu tempat ke tempat yang lainnya dan mengangkut barang–barang dalam aktivitas kerja sehari–hari, tetapi juga sebagai\ simbol status sosial bagi pemiliknya. Saat ini pemerintah sedang merampungkan regulasi program mobil murah (lowcost car) dan ramah lingkungan (green car) yang sedang menjadi tren dunia akhir – akhir ini, dan pemerintah juga akan memberikan regulasi yang lebih mendukung dalam industri otomotif, salah satunya adalah dengan mengurangi biaya pajak penghasilan melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) sebagai revisi dari Peraturan Pemerintah No 62 tahun 2008 tentang insentif fasilitas pajak penghasilan  untuk penanaman modal di bidang tertentu dan atau di daerah tertentu, selainmerevisi PP No 62 tahun 2008, terkait program ini, pemerintah juga mempersiapkan peraturan tambahan tentang penyerapan komponen lokal Indonesia. Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) mobil diusulkan menyerap 90% suku cadang 2 lokal dari posisi sekarang yang maksimal 60 – 70%, dimana Suzuki merupakan satu dari tiga produsen mobil yang menyatakan ketertarikannya membuat mobil murah nasional di Indonesia dan akan mempersiapkan produk – produk yang kompetitif, karena Yosuki Tarada selaku Presiden Direktur Suzuki Indonesia menilai peluang menggarap pasar mobil murah sangat besar, dimana pasar ini mengincar para mahasiswa dan pemula yang sebelumnya menggunakan sepeda motor (VIVAnews).
Di Indonesia industri otomotif sedang berkembang pesat, berdasarkan data yang diperoleh dari Kompas.com dari anggota GAIKINDO diketahui bahwa pertumbuhan penjualan ritel mobil di Indonesia dalam 5 bulan pertama pada tahun 2011 menunjukan peningkatan sebesar 22,2%Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui dampak-dampak dari penjualan mobil murah
2.      Untuk mengetahui sebab akibat dari penjualan mobil murah
3.      Untuk mengetahui berapa besar pengaruh penjualan mobil murah terhadap perekonomian Indonesia

Tujuan Penuliasan
1.      Untuk mengetahui dampak-dampak dari penjualan mobil murah
2.      Untuk mengetahui sebab akibat dari penjualan mobil murah
3.      Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penjualan mobil murah tehadap perekonomian Indonesia.








BAB 2
Dampak Positif dan Negatif Penjualan mobil murah
 Dampak Positif
1. Terjangkau

Mobil dengan harga murah dan terjangkau tentu saja jadi buruan para masyarakat menengah kebawah. Karena bagi sebagian masyarakat menengah kebawah, untuk bisa membeli sebuah mobil mungkin adalah sebuah mimpi yang sangat sulit untuk dicapai. Tapi dengan hadirnya mobil murah ini, tentu menjadi angin segar bagi mereka karena akhirnya mereka berkesempatan untuk memiliki sebuah mobil.

2. Penghasilan Pajak Negara dan Otomotif Meningkat

Salah satu dampak positif dengan hadirnya mobil murah ini yaitu dapat meningkatkan penghasilan pajak negara dan otomotif karena masyarakat dengan golongan ekonomi menengah akan menggunakan mobil murah sebagai alat transportasi pribadi mereka.

3. Mecegah Mobil Murah Import

Thailand adalah salah satu negara yang sudah terlebih dahulu memproduksi mobil murah. Sehingga dengan adanya mobil murah yang diproduksi dari dalam negeri dapat mencegah masuknya mobil-mobil murah dari negara lain.

Dampak Negatif

1. Macet

Dampak negatif yang sudah sangat jelas adalah kemacetan yang pastinya akan bertambah. Bagaimana tidak, coba bayangkan jika sebagian besar masyarakat Jakarta membeli mobil murah tersebut dan menjadikan mobil itu sebagai alat transportasi sehari-hari. Jalan-jalan di Jakarta yang sudah sangat padat ini pasti akan menjadi lebih padat.






2. Penggunaan BBM yang Meningkat

Kebijakan mobil murah ini juga akan berdampak pada pemakaian bbm atau bahan bakar minyak. Dapat diperkirakan bahwa tingkat kelangkaan bahan bakar minyak akan lebih meningkat lagi.


3. Peminat Angkutan Umum Berkurang


Rantai permasalahan tentang kebijakan mobil murah ini ternyata tidak berhenti pada masalah kemacetan atau bbm saja, peminat angkutan umum pasti akan semakin berkurang karena masyarakat cenderung memilih untuk membawa alat transportasi sendiri. Hal ini akan berdampak pada meningkatnya tingkat pengangguran karena angkutan umum akan sulit untuk mendapat penumpang.

Dampak-Dampak Mobil Murah
Dampak Budaya
Dalam penjualan mobil murah ini sangat berdampak pada buya dimana orang-orang lebih sering menggunakan mobil untuk beraktifitas. Sehinggga budaya yang di coba atau di usulkan beberapa orang yang ingin menyatakan atau mendorong oleh masyarakat dunia yaitu go green menjadi hanya isapan jempol belakang saja. Dalam konteknya penjualan mobil murah ini akan membangun beberapa budaya baru yaitu budaya individual, budaya malas, dan budaya boros dll.
            Dengan adanya mobil murah ini juga sedikit mengurangi rasa kecintaan terahadap Negara karena prodak yang ditawarkan merupakan prodak import s sehingga masyrakat akan cenderung lebih memilih percaya pada produk luar negeri dan prodak local akan kesulitan dalam melakukan penjualan produknya.
Dampak social
            Penjualan mobil murah ini sangat mempengaruhi aikap social seseorang karena apa bila seseorang sudah menggunakan mobil yang konteknya milik pribadi otomatis ada sisi social yang hilang, berbeda dengan orang yang menggunakan mobil angkutan umum dimana disitu ada kesamaan sehingga seseorang bisa bersosialisasi walaupun orang tersebut tidak mengenal sebelumnya.
Dampak Pribadi
            Dalam Penggunaaan mobil murah ini juga akan setidaknya mengubah pribadi yang memang disebabkan oleh dampak kemacetan itu sendiri. Dengan adanya mobil murah ini tentu dampak volume mobil di jalan akan meningkat dan kemacetan tidak akan terbendung lagi. Sehingga orang akan menghabiskan berjam-jam waktunya didalam mobil . dan dampak pribadi seseorang akan mudah meningkat emosionalnya yang disebabkan kerena kondisi dan tempat atau ruangan yang kurang yang ada didalam mobil dan juga kejenuhan seseorang ketikan dalam kendaraan saat macet.
            Didalam dalmpak pribadi yang buruk terdapat dampak pribadi yang baik juga, dengan adanya mobil murah ini seseorang atau keluarga dapat sedikit meluangakan waktunya bersama ketika jalan-jalan atau rekreasi karena memang didisaen mobil untuk keperluan keluarga.
Dampak psikologis
            Dampak psikolog seseorang sendiri sangat berpengaruh besar besar terahadppara pengguna mobil murah ini. Seperti gampang naik emosinya, cenderung individualis, kurang sosialisasi. Secara perhitungan individu memang mobil murahcukup lebih irit. Tetapi secara perhitungan menyeluruh atau perhitungsn pemerintah itu hanyalah sebuah pemborosan. Sehingga disini terjadi adanya sikap psikologis masyarakat kita yang memang lebih manyenangi pemborosan dan sedikit kurang menyukai penguranganpemanasan global yang memang itu adalah program darimasyrakat luas atau masyarakat dunia.
Dampak penjualan mobil murah terhadap perkonomian Negara
            Dampak positifnya yang mungkin disebutkan adalah penghasilan pajak Negara dari otomotif akan bertambah, serta masyarakat golongan ekonomi menengah akan merasakan punya mobil baru dengan harga terjangkau. Dampak negatifnya yaitu akan sulitnya peningkatan sector industry di Indonesia untuk berkembang sehingga kemajuaan perekonomian di industry otomotif local akan merosot tajam.
BAB 3
Kesimpulan
Terlalu banyak dampak yang negative terhadap penjualan mobil murah ini terhadap Negara kita sehingga harus adanya repisi atau kajian lagi terhadap penjualan mobil murah ini dengan segera agar tidak berdampak panjang terhadap beberapa sector lainnya. Walaupun sulit untuk dicegah dalam peredarannpenjualannya tetapi secara pribadi kita bisa memilih apakah kita membutuhkan mobil apakah tidak membutuhkan mobil ini. Ini tergantung pada kita sendiri.
  BY Gema Reda Ramadhan


Daftar Pustaka