Nama : Gema Reda Ramadhan
Kelas : 3EA07
NPM : 19211221
Contoh paragraf
analogi
Seorang anak
yang baru lahir masih suci. Baik buruknya anak tersebut bergantung pada
bagaimana cara oran tua mendidiknya, pengaruh orang-orang terdekat dan
lingkungannya. Seperti kertas putih yang belum bernoda, akan menjadi apa
kertas tersebut tergantung pada apa yang akan kita goreskan pada kertas putih
tersebut.
2. Paragraf
Contoh
Penyair akan
membuat sebuah puisi dengan cara menuangkan imajinasinya, barulah tercermin
sebuah puisi. Pengarang novel merangkai ceritanya dengan pengembangan
imajinasi. Demikian juga seniman akan menggoreskan lukisan didahului dengan
imajinasinya ke arah yang sebenarnya. Memang benar imajinasi diperlukan dalam
menciptakan suatu karya.
3. Paragraf
Definisi
Paragraf adalah
suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara
penulisannya harus dimulai dengan baris baru. Paragraf dikenal juga dengan nama
lain alinea. Paragraf dibuat dengan membuat kata pertama pada baris pertama
masuk ke dalam (geser ke sebelah kanan) beberapa ketukan atau spasi. Demikian
pula dengan paragraf berikutnya mengikuti penyajian seperti paragraf pertama.
4. Paragraf
Proses
Tentunya kita
semua mengetahui makanan yang bernama tempe. Tempe yang sering kita konsumsi merupakan makanan murah dan
bergizi. Banyak protein yang dikandung oleh tempe. Cara membuat tempe pun
tidaklah sulit. Bahan yang akan diolah mudah diperoleh, yaitu kacang kedelai
atau kacang-kacangan lain. Namun, bahan yang biasanya digunakan adalah kacang
kedelai. Untuk membuat tempe, langkah yang pertama kali dilakukan yaitu
mengambil kedelai yang sudah kita siapkan sebelumnya. Kita pilih terlebih
dahulu kedelai yang bagus dan bersih. Kemudian, cuci bersih dengan air yang mengalir,
dan kita rebus sampai terlihat masak. Rebusan tempe yang masih panas tersebut
dibiarkan satu atau dua jam sehingga menjadi dingin. Kulit kedelai masih
melekat walaupun ada juga yang sudah mengelupas. Sekarang usahakan supaya kulit
kedelai mengelupas semua. Caranya, masukkan kedelai ke dalam bakul, letakkan di
bawah pancuran air dan aduk secara terus-menerus. Lakukan hal itu sampai
kedelai terkelupas semuanya. Sambil membersihkan kedelai, didihkan air
didalam panci besar, kemudian masukan kedelai yang telah dibersihkan dan rebus
hingga empuk, setelah terlihat empuk, angkat dan buang airnya.
5. Paragraf
Sudut Pandang
Dengan tersipu
Imas dan Jaka menghalau kerbau mereka ke sungai. Bersama-sama mereka memandikan
kerbaunya. Mereka pun sama-sama mandi. Namun hal itu tidak lama karena hari
sudah senja. Ayah Imas melinting rokok di depan gubuk kecilnya semabrai
menunggu Imas pulang. Malam pun terasa mulai sunyi. Dari tepi hutan terdengar
lolongan anjing.
6. Paragraf
Kausal
Pemerintah pada
saat ini tidak lagi menggalakan program KB (keluarga berencana) kepada
masyrakat sehingga , Pertumbuhan pendunduk di Indonesia terus meningkat yang
dalam satu hari saja lahir bayi sebanyak 1000 jiwa, karena pertumbuhan penduduk
tidak bisa di stop tetapi hanya bisa diperlambat.
7. Paragraf
Umum Khusus / Khusus Umum
Kepedulian
kepada sesama harus ditumbuhkan kembali dalam kehidupan bermasyarakat. Hal itu
diwujudkan melalui adanya perasaan senasib sepenanggungan dengan sesama. Jika
ada tetangga atau kerabat mengalami kesulitan, maka segeralah ulurkan bantuan.
Kesulitan akan terasa mudah jika ada kebersamaan antara kita. Berikan bantuan
tanpa harus diminta. Jangan biarkan ada penderitaan sementara kita nyenyak
dengan kebahagiaan.
8. Paragraf
Klasifikasi
Sistem penamaan jenis-jenis kritik sastra
bervariasi, tergantung pada pendekatan yang digunakan. Pendekatan moral
menekankan pada pertalian karya sastra dengan wawasan moral dan agama.
Pendekatan historis, bekerja atas dasar lingkungan karya sastra yang berkaitan
dengan fakta-fakta dari zaman dan hidup pengarang. Pendekatan impresionistik
menjadi ciri khas aliran sastra romantik, menekankan pada efek personil karya
sastra pada kritikusnya.
9. Paragraf
Perbandingan dan Pertentangan
Pasca gempa dengan
kekuatan 5,9 skala richter, sebagian Yogyakarta dan Jawa Tengah luluh lantak.
Keadaan ini mengundang perhatian berbagai pihak. Bantuan pun berdatangan dari
dalam dan luar negeri. Bantuan berbentuk makanan, obat-obatan, dan pakaian
dipusatkan di beberapa tempat. Hal ini dimaksudkan agar pendistribusian bantuan
tersebut lebih cepat. Tenaga medis dari daerah-daerah lain pun berdatangan.
Mereka memberikan bantuan di beberapa rumah sakit dan tenda – tenda darurat.
10. Paragraf
Klimaks dan Antiklimaks
a. Paragraf
Klimaks
Bentuk traktor mengalami perkembangan dari
zaman kezaman sesuai dengan kemajuan teknologi yang dicapai umat manusia. Pada
waktu mesin uap sedang jaya-jayanya, ada traktor yang dijalankan dengan mesin
uap. Modelnya kira-kira menyerupai mesin giling yang digerakkan dengan tenaga
uap. Tak lama kemudian, pada waktu tank menjadi pusat perhatian orang, traktor
pun berbentuk seperti tank. Traktor semacam ini adalah hasil produksi
perusahaan Cartepillar. Jepang pun tak kalah peranannya dalam pembuatan traktor
ini. Produksi Jepang yang khas di Indonesia dikenal dengan nama padi traktor,
yang bentuknya telah mengalami perubahan dari model-model sebelumnya.
b.
Paragraf antiklimaks
Studi mengenai pembangunan di pedesaan Indonesia dari dimensi
administrasi pembangunan pada hakekatnya memerlukan studi mengenai tiga
perspektif. Pertama, kita memusatkan perhatian pada keadaan sumber-sumber yang
utama di sekeliling mana penduduk pedesaan harus mengorganisasi eksistensinya,
khususnya ciri - ciri yang terkait dengan masalah-masalah yang berskala
nasional. Kedua, sebaiknya kita mengenal faktor-faktor sosial dan ekonomi yang
menstrukturkan sifat interaksi diantara penduduk pedesaan, baik selaku pribadi
maupun selaku anggota dari kesatuan sosial yang berbeda. Ketiga, kita memberi
perhatian kepada pemerintah ( birokrasi ) baik sebagai pencerminan dari
perspektif yang pertama maupun selaku pelopor perubahan.