Sabtu, 19 Januari 2013

tugas 7 gema reda ramadhan

 Program kementrian koperasi dan ukm

Menurut Menteri Koperasi dan UKM, Syarif Hasan, saat menyampaikan laporan pelaksanaan program tahun 2011 dan rencana program tahun 2012 di kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta (Kamis, 22/12), ada sembilan program unggulan yang selama ini telah dilaksanakan.

Pertama, Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pada tahun 2011, realisasi penyaluran KUR telah mencapai Rp 26,56 triliun dengan 1.767.598 debitur atau melebihi target sebesar Rp 20 triliun. Sehingga secara akumulatif realisasi penyaluran KUR dari tahun 2008 -2011 sebesar Rp 60,97 triliun kepada 5.580.156 debitur.

Kedua, penumbuhan wirausaha baru dan TPKU. Tindak lanjut Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia telah dilakukan Pelatihan Nasional Kewirausahaan (PNK) yang diikuti sebanyak 2.094 orang. Program Magang Nasional bagi Pemuda, dikuti sebanyak 250 orang pada 38 perusahaan di sekitar Jabodetabek.

Sedangkan pengembangan Tempat Praktik Keterampilan Usaha (TPKU) pada Lembaga Pendidikan Perdesaan, pada tahun 2011 telah direalisasikan fasilitas sarana pelatihan sebanyak 90 unit. Sehingga dari tahun 2006-2011 telah direalisasikan sebanyak 1.109 unit TPKU.

Ketiga, One Village One Product (OVOP). Pada Tahun 2011 telah di-launching delapan Produk unggulan daerah. Yaitu, Jeruk Kalamansi dari provinsi Bengkulu, Batik Tulis dari kabupaten Pacitan provinsi Jawa Timur, Nanas dari kota Prabumulih provinsi Sumatera Selatan, Bordir dari kota Tasikmalaya provinsi Jawa Barat, Kopi Organik dari kabupaten Tanggamus provinsi Lampung, Kakao dari kota Palopo provinsi Sulawesi Selatan, Tenun Cual dari provinsi Bangka Belitung, dan Bawang Goreng dari kota Palu provinsi Sulawesi Tengah.

Keempat, revitalisasi pasar tradisional, pedagang kaki lima (PKL) dan UKM Mart. Pada 2011 telah dilakukan revitalisasi pasar tradisional koperasi sebanyak 36 unit yang tersebar di 28 provinsi, dan 36 kabupaten/kota. Dari tahun 2003-2011 telah direalisasikan sebanyak 246 unit. Selain itu juga dilakukan penataan kawasan PKL melalui bantuan sosial sebesar Rp 10,5 miliar kepada 31 koperasi di 31 kabupaten/kota pada 25 provinsi yang melibatkan sebanyak 1.474 PKL.

Selain itu, ada juga penataan toko koperasi ritel modern dalam rangka meningkatkan daya saing toko atau waserda koperasi, dengan memberikan bantuan sosial kepada 48 koperasi di 22 Provinsi senilai Rp 5,124 miliar untuk menata toko koperasi menggunakan brand UKM Mart dengan tagline "koperasi kita".

Kelima, pengembangan promosi produk KUMKM. Fasilitasi pameran dan temu bisnis international, sebanyak 146 KUKM pada 14 event pameran international di 11 Negara (Belanda, Malaysia (2 kali), UEA, Rumania, Hongkong (2 kali), Jerman (2 kali), Turki, dan Argentina).

Pameran berskala internasional di dalam negeri International Furniture and Craft  Fair Indonesia (IFFINA) di Jakarta International Expo, Trade Expo Indonesia (TEI) di Jakarta International Expo, ASEAN Women Cooperatives and SMEs Expo 2011 dan World Batik Summit 2011 di Jakarta Convention Centre dengan total transaksi sebesar Rp 12.730.393.283,- (transaksi retail sebesar Rp 1.709.042.033,- dan order buyer sebesar Rp. 11.021.251.250,-).

Sementara SMESCO UKM Festival ke-9 tahun 2011 digelar di Gedung Exhibition Hall SME Tower dengan tema Era Baru Produk Kreatif dan Inovatif KUKM Berdaya Saing Global yang diikuti 407 KUMKM dari 33 provinsi, perwakilan Negara Malaysia dan Thailand, Dekranas serta Dharma Wanita Persatuan Kementerian KUKM. Dengan total transaksi ritel dan order senilai Rp 28,975 miliar dan jumlah pengunjung sebanyak 29.812 orang. Selain itu juga telah dilaksanakan Smesco UKM Fesyen dan Asseesoris Expo serta Smesco UKM Food & Packaging Expo.

Keenam, pengembangan koperasi skala besar dan sosialisasi Gemaskop. Program ini diarahkan untuk mendorong koperasi tumbuh menjadi badan usaha yang memiliki skala usaha relatif besar, tercermin dari peningkatan asset, omzet dan keanggotaan. Peningkatan skala ini menunjukkan kemampuan dan profesionalisme koperasi sebagai badan usaha sekaligus menjadi contoh dan penghela bagi koperasi lain. Saat ini sudah teridentifikasi 98 koperasi dari 33 propinsi. Sedangkan Program Gerakan Masyarakat Sadar Koperasi (Gemaskop) adalah dalam rangka memasyarakatkan, membudayakan koperasi pada masyarakat termasuk Kelompok Ekonomi Produktif, Kelompok Strategis dan Gerakan Koperasi.

Ketujuh, revitalisasi usaha Koperasi Unit Desa (KUD). Revitalisasi usaha KUD melalui kerjasama KUD dengan PT Sang Hyang Seri untuk pembentukan SHS Shop. SHS Shop merupakan kios yang akan dikelola oleh koperasi yang akan menjual sarana produksi  hasil produk PT SHS dengan sistem konsinyasi.

Kedelapan, peningkatan kapasitas pembiayaan KSP/USP dan KJKS/UJKS. Pada tahun 2011 telah dilaksanakan kegiatan dan program  peningkatan kapasitas layanan dan pembiayaan KSP/USP Koperasi dan KJKS/UJKS Koperasi di pedesaan dan perkotaan melalui penyediaan permodalan serta pemberian modal awal melalui koperasi untuk menumbuhkan wirausaha pemula.

Selain itu telah memberikan bantuan dana pengembangan koperasi pedesaan dan perkotaan dialokasikan bagi 1.370 unit koperasi, dengan masing-masing Rp 50 juta dengan total dana Rp 68,5 miliar. Selain itu dalam rangka menunjang gerakan nasional kewirausahaan telah dilakukan rintisan kegiatan bantuan permodalan koperasi untuk menumbuhkan wirausaha pemula dialokasikan dana Rp 7 miliar kepada 7 koperasi yang berstatus koperasi primer nasional.

Kesembilan, Badan Layanan Umum (BLU). Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB). Secara kumulatif LPDB-KUMKM sejak September 2008 hingga 12 Desember 2011 telah menyalurkan pinjaman dan atau pembiayaan dana bergulir sebesar Rp 1.504.653.705.517  kepada 236.223 UMKM melalui  37 Mitra Koperasi Sekunder, 804 Mitra Koperasi Primer Langsung, 47 Mitra Perusahaan Modal Ventura, 17 Mitra Perbankan, dan 8 UKM Strategis. Dari pengelolaan dana tersebut telah mampu menyerap 373.740 tenaga kerja.

Kesepuluh, Lembaga Layanan Pemasaran (LLP) Pada tahun 2011 LLP-KUKM telah melaksanakan MoU dengan 24 Provinsi dalam rangka promosi dan peningkatan akses pasar produk unggulan KUKM dari 33 provinsi. Paviliun provinsi yang sudah terealisasi sebanyak 31 Provinsi dari total 33 provinsi, sementara 2 Provinsi akan direalisasikan pada tahun 2012 yaitu Kalimantan Barat dan Papua Barat. LLP-KUKM juga telah diresmikan kuliner UKM yang mengusung tema "warisan enak nusantara" dan Smesco Fiesta 2011 dengan tema "100 persen produk unggulan KUKM"

sumber : http://www.rmol.co/read/2011/12/22/49798/Ini-Sepuluh-Program-Unggulan-Menteri-Syarif-Hasan-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar