Manajemen Pemasaran
Pengertian Pemasaran
Istilah
pemasaran dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama marketing. Asal kata
pemasaran adalah pasar=market. Apa yang dipasarkan itu, ialah barang dan jasa.
Memasarkan barang tidak berarti hanya menawarkan barang atau menjual tetapi
lebih luas dari itu. Didalamnya tercakup berbagai kegiatan seperti membeli,
menjual, dengan segala macam cara, mengangkut barang, menyimpan, mensortir dan
sebagainya.
- Charles F. Philips Ph.D and Delbert J. Duncan Ph.D. dalam bukunya “Marketing Principles and Methods” artinya marketing yang oleh para pedagang diartikan sama dengan distribusi dimaksudkan segala kegiatan untuk menyampaikan barang-barang ke tangan konsumen (rumah tangga) dan ke konsumen industri.
- Maynard and Beckman dalam bukunya Principles of Marketing artinya marketing berarti segala usaha yang meliputi penyaluran barang dan jasa dan sektor produksi ke sektor konsumsi.
- Paul D. Converse and Fred M. Jones (1958) dalam “Indroduction ti Marketing”. Produksi diartikan sebagai pekerjaan menciptakan barang, sedangkan marketing ialah pekerjaan memindahkan barang-barang ke tangan konsumen.
- William J. Shultz (1961) dalam bukunya “Outlines of Marketing. Marketing atau distribusi adalah usaha kegiatan yang menyalurkan barang dan jasa dan produsen dan konsumen.
- Rayburn B Tousley, Ph. D., Eugene Clark, Ph.D., Fred E. Clark,Ph.E (1962) dalam bukunya Principles of Marketing. Marketing terdiri dari usaha yang mempengaruhi pemindahan pemilikan barang dan jasa termasuk distribusinya.
- Paul D. Convers Harvey W. Huege, and Robert V. Mitchell dalam bukunya Elements of Marketing. Marketing didefinisikan sebagai kegiatan membeli dan menjual, dan termasuk didalamnya kegiatan menyalurkan barang dan jasa antara produsen dan konsumen.
- Hermawan Kertajaya(2001) definisi pemasaran telah berkembang pesat dari dulu sampai sekarang yang dirumuskan sebagai berikut:
~
Pemasaran adalah menghubungkan penjual dengan pembeli potensial
~
Pemasaran adalah menjual barang, dan barang tersebut tidak kembali ke orang
yang menjualnya
~
Pemasaran adalah memberikan sebuah standar kehidupan
~
Tahun 1953 Brech mendefinisikan pemasaran suatu proses dalam menentukan
permintaan konsumen akan barang dan jasa, memotivasi penjualan,
mendistribusikan ke konsumen akhir, dengan keuntungan sebagai imbalannya.
~
Tahun 1954 Peter Drucker menyatakan pemasaran bukanlah sekedar perluasan
penjualan, pemasaran meliputi keseluruhan bisnis, dan harus dilihat dari sudut
pelanggan.
~
Tahun 60-an, 70-an, 80-an sekolah pemasaran telah berkembang dan menerbitkan
berbagai buku teks.
~
Tahun 1972 Kotler pemasaran adalah sekumpulan aktivitas manusia yang ditujukan
untuk memfasilitasi dan melaksanakan pertukaran.
~
Tahun 1976 Baker pemasaran berkaitan dengan penciptaan dan pemeliharaan
hubungan yang saling menguntungkan. Pemasaran adalah fungsi bisnis yang
mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan yang tidak terpenuhi saat ini.
~
Tahun 1985 AMA (American Marketing Association) menyatakan pemasaran adalah
proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penentuan harga, promosi dan
pendistribusian barang, jasa dan ide dapat memuaskan pelanggan dan tujuan
perusahaan.
~
Tahun 1977 The Chartered Institute of Marketing pemasaran adalah proses
manajemen untuk mengidentifikasi, mengantisipasi, dan memuaskan palanggan
secara menguntungkan.
~
MAANZ (Marketing Association of Australia and New Zealand) pemasaran adalah
aktivitas yang memfasilitasi dan mempelancar suatu hubungan pertukaran yang
saling memuaskan melalui penciptaan, pendistribusian, promosi penentuan harga,
barang, jasa dan ide.
~
Hermawan Kertajaya pemasaran adalah sebuah disiplin bisnis strategis yang
mengarahkan proses penciptaan, penawaran dan perubahan values dan satu
inisiator kepada stakeholdernya.
Lebih
jauh dijelaskan berbagai istilah yang terdapat dalam definisi tersebut adalah
strategi, bisnis, mengarahkan, menciptakan, menawarkan, mempertukarkan,
inisiator, dan stakkeholders.
- Philip Kotler dalam bukunya “MarketingManagement” marketing adalah proses dimana seseorang atau kelompok dapat memenuhi need dan want melalui penciptaan, penawaran dan pertukaran barang dan jasa.
Yang
perlu mendapat perhatian dan batasan-batasan diatas adalah batasan marketing
yang menyangkut adanya place, time, and possession utility. Jadi yang paling
penting harus diingat disini ialah bahwa marketing itu pertama-tama harus
berhubungan dengan adanya pemindahan hak milik secara memuaskan.
Tingkat Pemasaran
Jika kita perhatikan struktur sebuah perusahaan
maka ada tingkatan-tingkatan tertentu yang masing-masing memiliki penekanan
pada tugas pemasarannya.
Pada tingkat
pimpinan pemasaran adalah penekanan pada analisis struktur pasar, orientasi dan
dukungan pelanggan, serta memposisikan perusahaan dalam mengawasi rantai nilai
(value chain). Dalam sebuah lembaga atau perusahaan banyak bagian-bagian atau
departemen yang menghasilkan nilai bagi pelanggan, misalnya bagian pembelian
bahan baku, bagian produksi, bagian keuangan, bagian urusan langganan dan
sebagainya. Aktivitas mereka ini harus dibina atau diarahkan agar lebih
memuaskan pada pelanggan.
Pada tingkat bisnis atau SBU (Strategic
Business Unit) pemasaran adalah untuk segmentasi pasar dan targeting pasar.
Unit bisnis harus lebih menekankan pada karakteristik produk yang akan
dipasarkan dan lebih mengenai needs, wants dan konsumen.Pada tingkat Operasional ini berarti marketing in action, para petugas harus melaksanakan berbagai taktik marketing mix, mencari kombinasi dan bauran yang paling maksimal, apakah akan lebih menekankan pada product, price, place, atau promotion dan sebagainya.
Tujuan Pemasaran
Philip dan Duncan menyatakan bahwa menurut a
Bird’s Eye View of the Marketing Task digambarkan apabila kita naik pesawat
maka kita akan melihat ke bawah, ada petani dan pedagang-pedagang yang baru
saja mengadakan jual bell, menaikan hasil pertaniannya ke truk-truk untuk
diangkut ke toko-toko. Disamping itu tampak pula pabrik-pabrik yang
menghasilkan bahan-bahan baku, onderdil dan bermacam-macam barang seperti
mobil, motor, alat-alat listrik, mesin-mesin dan sebagainya, yang sedang
dikirim untuk dijual ke grosir-grosir atau pedagang-pedagang eceran diseluruh
negara itu danjuga untuk dikirim keluar negeri.
Memang usaha marketing ini tidak saja meliputi
negara-negara yang maju (berkembang) tetapi juga meliputi negara-negara belum
maju. Negara berkembang merupakan negara yang sudah maju dalam industri
barang-barang dan jasa yang ditawarkan ke pasar, saling bersaingan.
Fungsi Marketing
Fungsi-fungsi marketing yang
dinyatakan oleh:
- William J.Shultz yaitu “A marketing ‘function” is a major specialized business activity or a group a closely related business operations, involved to their consumer or users.” Artinya funngsi-fungsi marketing merupakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam bisnis, yang terlibat dalam pergerakan barang jasa dan produsen sampai ke tanagn konsumen.
- Paul D.Converse, Huegy and Mitchel yaitu “A marketing function is an ac, operation, or service performed inthe process of distributing goods or services.” Artinya fungsi marketing adalah suatu kegiatan, pelaksanaan atau pelayanan yang diusahakan dalam rangka mendistribusikan barang dan jasa. Pelaksanaan ini bisa diusahakan satu atau beberapa kali diantara produsen dan konsumen.
- Rayburn D. Tousley cs yaitu “A marketing function is a major specialized activity performed in marketing.” Artinya suatu kegiatan khusus dalam marketing.
- Function of exchange (fungsi pertukaran), yaitu:
- Selling – penjualan
- Buying – pembelian
- Function of physical (fungsi secara fisik), yaitu:
- Transportation – pengangkutan
- Storage – penyimpangan
- Faciliting function (fungsi yang memberikan fasilitas), yaitu:
- Financing – permodalan
- Risk taking – resiko
- Market information – informasi pasar meliputi pengumpulan komunikasi dan penafsirannya
- Standardization
- Paul D. Converse, Huegy and Mitchell, sebelum menyebutkan beberapa macam fungsi marketing dikatakannya bahwa marketing itu terdiri dari 2 gerakan yaitu:
- Physical movement – pergerakan secara fisik
- Movement of ownership – perpindahan hak milik
Untuk memindahkan barang dan
saluran-saluran distribusi sampai ke tangan konsumen, diperlukan adanya jasa
fasilitas, seperti pembukuan, permodalan dan sebagainya. Oleh karena itu
fungsi-fungsi marketing terdiri dari:
- Movement Ownership – buying and selling (creating possession utility) = Gerakan pemilikan – pembelian dan penjualan (menciptakan kegunaan milik).
- Determining needs (menentukan kebutuhan)
- Creating or stimulating demand (menciptakan dan mendorong permintaan)
- Finding buyers and sellers (menentukan penjual dan pembeli)
- Negotiating prices and terms (perjanjian harga dan cara penyerahan)
- Advice (adjusting goods and services to need of buyers) = memberi advice (menyesuaikan barang dan layanan kebutuhan sesuai dengan kebutuhan konsumen)
- Standardizing
- Transfening tittle (pemindahan milik)
- Movement of goods (creating place and time utility)
- Transporting (penyangkutan)
- Storing (penyimpanan)
- Packing (pengepakan)
- Dividing (pembagian)
- Grading (inspecting and testing as distinct from standardizing) peningkatan mutu
- Assembling (order)
- Market management
- Formulating policies (memformulasikan kebijaksanaan)
- Providing organization (menyiapkan organisasi)
- Providing equipment (menyiapkan peralatan)
- Supervising (pengawasan)
- Financing (providing capital, accepting credit, making collections) permodalan
- Risking (resiko)
- Securing information (especially by accounting and research) mencari informasi
Pengertian Manajemen Pemasaran
Istilah marketing manajemen
dirimuskan sebagai berikut: Marketing management is the analysis, planing,
implementation, and control of programs desaidned to create, build, and
maintain beneficial exchanges with target buyers for the purpose of achieving
organizational objectives. Artinya; manajemen pemasaran adalah kegiatan
analisis, merencanakan, mengimplementasi, dan mengawasi segala kegiatan , guna
memeperoleh tingkat pertukaran yang menguntungkan dengan memebeli sasaran dalam
rangka mencapai tujuan organisasi.
Secsrs ringkas ia menyatakan bahwa
manajemen pemasaran ialah prosesd untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
dan kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh individu atau perusahaan. Logika dan
definisi diatas, apabila seseorangatau perusahaan, ingin memperbaiki
pemasaranya, maka ia harus melakukan kegiatan pemasaran itu sebaik mungkin.
Pengertian ini menekankan implikasi:
- Definisi di atas menekankan adanya efektivitas dan efisiensi. Efektifitas artinya memaksimalkan hasil yang hendak di capai yang telah ditetapkan lebih dulu, sedangkan efisiensi adalah meminimalkan pengeluaran atau biaya yang digunakan untuk mencapai hasil tersebut.
- Manajemen pemasaran ini merupakan suatu proses. Penekanan pada efisiensi dan efektivitas erat hubungan dengan pengertian produktivitas.ada pendapat yang menyatakan bahwa produktivitas adalah merupakan kombinasi antara efektifitas dan efesiensi(Paul Mali, 1978:7). Jika orang ingin menentukan produktivitas, maka ia harus mengetahui hasil yang dicapai dan sumber-sumber apa yang telah di gunakan dan mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin, inilah efisiensi dan efektivitas.
Dengan demikian proses manajemen
pemasaran akan lebih meningkatkan efesiensi dan efektivitas. Berikut akan
dikekemukakan lagi satu definisi singkat dari Wiliam J. Stanton (1981 : 14)
marketing manajemen is I the marketing concept in action. Definisi ini
mempunyai implikasi:
- Kegiatan pemasaran pada sebuah perusahaan, harus dikoordinasi, dikelola dengan sebaik-baiknya
- Manajer pemasaran,harus memainkan peranan penting dalam perencanaan perusahaan.
Manajemen Penjualan
Shultz membedakan marketing
manajemen dengan sales manajement. Sales manajement is the planning, direction
and control of the personal selling activities of the busines. Jadi manajemen
penjualan ini khusus merencanakan, mengarahkan, dan mengawasi penjual pada
sebuah perusahaan.
Ungkapan berikut sudah sering kali
kita baca: salesman is made not born. Banyak orang dinyatakan akan berhasil
menjual barang apabila dibina oleh sales manajer bukan karena pembawaan bakat.
Kegiatan para penjual ini dapat di perbaiki dengan cara:
- Mencari orang yang tepat untuk melakukan penjualan adalah tugas manajer penjualan untuk menetapkan atau memilih orang yang akan diangkat sebagai penjual di perusahaannya. Hal ini sangat tergantung kepada pekerjaan yang harus dilakukan, keadaan produk, konsumen yang dituju dan sebagainya. Pilihan dapat dilakukan terhadap keadaan fisik,kepribadian, asoek osikologis, dan unsur sikap dan penjual
- Mengadakan latihan pada perusahaan besar latihan memerlukan waktu sekitar 18 bulan untuk penjual baru. Dan bagi penjual yang sudah lama pun perlu pula diadakan penyegaran dalam bentuk pelatihan lain
- Menyediakan perlengkapan penjualan, seperti ada sampel barang yang akan dijual, model, atau bahan ilustrasi. Alat-alat ini akan digunakan oleh para penjualan pada waktu berkunjung ke konsumen dan memeperlihatkan contoh-contoh tersebut, atau memebagikan contoh barang tersebut secara cumaa-Cuma.
- Menetapkan daerah-daerah penjualan, tapi tidak terlalu sempit dan jangan pula terlalu luas dilihat dari segi keterjangkauannya dan segi waktu dan biaya.
- Menetapkan balas jasa bagi para penjual, apakah dengan sistem komisi, atau bonus, atau sistem gaji dengan jaminan hari tua.
- Memberikan supervisi bagi para penjual.kecuali bagi para penjual yang bertugas dalam toko, maka bagi penjual yang bergerak diluar maka manajer penjualan, sekali-kali harus turun ke lapangan mengecek kegiatan yang dilakukan oleh para penjualnya, dia harus mengunjungi langsung konsumen atau toko yang menjadi sasaran produksi.
- Memelihara moral para penjual. Masalah ini sangat sulit karena para penjual banyak bergerak diluar. Mereka mudah terpengaruh oleh aspek-aspek negatif dan lingkungan kemungkinan penyelewengan mudah terjadi. Oleh sebab itu manajer penjual harus berusaha membina mental, moral para penjual ini dengan cara selalu mengadakan pendekatan secara pribadi, hubungan secara tertulis (laporan) secara teratur tiap minggu atau tiap bulan dan mengadakan pertemuan atau rapat-rapat khusus.
Semua kegiatan yang dilakukan dalam
manajemen penjualan ini sangat erat hubungannya dengan manajemen pemasaran.
Namun kegiatan manajeme pemasaran lebih luas lagi yang mencakup antara lain:
merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan yang
berhubungan dengan produk, pembelian, kebijaksanaan harga, promosi, penjualan,
riset, penggudangan, pengangkutan, pemberian kredit, mencari permodalan,
manajemen resiko, mencari daerah penjualan, saluran distribusi dan sebagainya
guna mencapai tujuan perusahaan. Pada perusahaan kecil kegiatan manajemen
pemasaran ini dapat dilakukan oleh pemilik sendiri tapi makin besar perusahaan
maka makin banyak pula orang yang harus diperbantukan pada kegiatan manajemen
pemasaran ini.
Kekuatan Luar yang Mempengaruhi Organisasi Perusahaan1. Organisasi
Organisasi perusahaan ini berhubungan dengan suppliers (pemasok=penjual) barang-barang ke perusahaan. Artinya perusahaan membeli barang-barang dan pihak penjual untuk diolah kembali dalam pabrik atau untuk dijual kembali pada usaha pertokoan. Dalam hubungan antara suppliers dan perusahaan ini bekerjalah segala fungsi-fungsi yang terdapat dalam marketing. Setelah barang-barang diolah atau tidak diolah dalam organisasi barang tersebut diteruskan ke konsumen akhir melalui berbagai perusahaan tidak bisa terlepas dan pengaruh kekuatan luar yaitu pengaruh keadaan ekonomi, situasi pemerintah dan pengaruh sosial budaya.
2. Sistem Ekonomi
Pengaruh dari sistem ekonomi dapat berupa kebijaksanaan umum dalam bidang perekonomian yang dilakukan oleh pemerintah. Misal munculnya peraturan-peraturan baru yang mengatur dan berpengaruh terhadap harga, jumlah barang di pasar, pembatasan impor-ekspor dan sebagainya.
Semua kebijaksanaan ini akan mempengaruhi dunia perusahaan. Kemudian ada pula pengaruh teknologi yang sangat membantu kemudahan dalam produksi dan teknis kegiatan marketing seperti menggunakan alat komunikasi canggih, menggunakan sistem komputer untuk prosesing data perusahaan dan sebagainya.
Akhirnya ada sistem persaingan, tidak bisa diabaikan oleh organisasi perusahaan. Hal ini menuntut manajemen perusahaan selalu berfikir, mencari teknik-teknik baru agar dapat menarik perhatian langganan dengan kebijaksanaan harga dan pelayanan.
3. Sistem Pemerintah
Sistem pemerintah sangat mempengaruhi kagiatan dunia perusahaan karena pemerintah melalui kegiatan partai politik dapat merubah atau menciptakan peraturan baru. Ataupun melalui kelompok-kelompok yang berpengaruh dalam pemerintahan atau melalui wakil-wakil rakyat di DPR pula melakukan tekanan-tekanan yang mendorong suatu kebijaksanaan baru sehingga muncullah peraturan, perundang-undangan baru yang sah dan harus ditaati.
4. Sistem Sosial Budaya
Iklim sosial budaya yang berlaku disuatu masyarakat sangat mempengaruhi kehidupan dunia perusahaan. Adanya sikap dan nilai-nilai tertentu, adanya kebiasaan dan larangan, adanya mode, selera yang dipengaruhi oleh tingkatan pendidikan masyarakatnya, tingkat kebutuhan dan kemampuan masyarakat semuanya mempengaruhi kegiatan perusahaan.
Masyarakat yang sudah memiliki banyak orang terdidik akan berbeda perilaku dan pola konsumsinya dari masyarakat yang kebanyakan penduduknya terdiri dari orang-orang yang tidak bersekolah.
Kesimpulan : Dalam konsep pemasaran modern banyak
perusahaan yang mengacu pada bauran pemasaran di dalam merancang program
pemasarannya. Bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, promosi dan
saluran distribusi mempunyai peranan yang sangat penting guna mensukseskan program
pemasaran dari suatu perusahaan.
Referensi :
Kumpulan Makalah Manajemen. 2012, 25 Juni. Marketing Mix. (http://yuzman-firmansyah.blogspot.com/2010/06/marketing-mix.html, 29 Oktober 2012 12.35wib )Ambrie Klan Blogspot. 2011, 25 Juni. Makalah Manajemen Pemasaran. (http://briaklau22.blogspot.com/2011/06/makalah-manajemen-pemasaran.html, 2 Nopember 2012 15.25 wib)
(http://mbegedut.blogspot.com/2012/06/pengertian-manajemen-pemasaran-menurut.html, 4 Nopember 2012 19.30 wib)