Senin, 30 September 2013

Manajemen Pemasaran


Manajemen Pemasaran
Pengertian Pemasaran
Istilah pemasaran dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama marketing. Asal kata pemasaran adalah pasar=market. Apa yang dipasarkan itu, ialah barang dan jasa. Memasarkan barang tidak berarti hanya menawarkan barang atau menjual tetapi lebih luas dari itu. Didalamnya tercakup berbagai kegiatan seperti membeli, menjual, dengan segala macam cara, mengangkut barang, menyimpan, mensortir dan sebagainya.
  1. Charles F. Philips Ph.D and Delbert J. Duncan Ph.D. dalam bukunya “Marketing Principles and Methods” artinya marketing yang oleh para pedagang diartikan sama dengan distribusi dimaksudkan segala kegiatan untuk menyampaikan barang-barang ke tangan konsumen (rumah tangga) dan ke konsumen industri.
  2. Maynard and Beckman dalam bukunya Principles of Marketing artinya marketing berarti segala usaha yang meliputi penyaluran barang dan jasa dan sektor produksi ke sektor konsumsi.
  3. Paul D. Converse and Fred M. Jones (1958) dalam “Indroduction ti Marketing”. Produksi diartikan sebagai pekerjaan menciptakan barang, sedangkan marketing ialah pekerjaan memindahkan barang-barang ke tangan konsumen.
  4. William J. Shultz (1961) dalam bukunya “Outlines of Marketing. Marketing atau distribusi adalah usaha kegiatan yang menyalurkan barang dan jasa dan produsen dan konsumen.
  5. Rayburn B Tousley, Ph. D., Eugene Clark, Ph.D., Fred E. Clark,Ph.E (1962) dalam bukunya Principles of Marketing. Marketing terdiri dari usaha yang mempengaruhi pemindahan pemilikan barang dan jasa termasuk distribusinya.
  6. Paul D. Convers Harvey W. Huege, and Robert V. Mitchell dalam bukunya Elements of Marketing. Marketing didefinisikan sebagai kegiatan membeli dan menjual, dan termasuk didalamnya kegiatan menyalurkan barang dan jasa antara produsen dan konsumen.
  7. Hermawan Kertajaya(2001) definisi pemasaran telah berkembang pesat dari dulu sampai sekarang yang dirumuskan sebagai berikut:
~                    Pemasaran adalah menghubungkan penjual dengan pembeli potensial
~     Pemasaran adalah menjual barang, dan barang tersebut tidak kembali ke orang yang menjualnya
~     Pemasaran adalah memberikan sebuah standar kehidupan
~     Tahun 1953 Brech mendefinisikan pemasaran suatu proses dalam menentukan permintaan konsumen akan barang dan jasa, memotivasi penjualan, mendistribusikan ke konsumen akhir, dengan keuntungan sebagai imbalannya.
~     Tahun 1954 Peter Drucker menyatakan pemasaran bukanlah sekedar perluasan penjualan, pemasaran meliputi keseluruhan bisnis, dan harus dilihat dari sudut pelanggan.
~     Tahun 60-an, 70-an, 80-an sekolah pemasaran telah berkembang dan menerbitkan berbagai buku teks.
~     Tahun 1972 Kotler pemasaran adalah sekumpulan aktivitas manusia yang ditujukan untuk memfasilitasi dan melaksanakan pertukaran.
~     Tahun 1976 Baker pemasaran berkaitan dengan penciptaan dan pemeliharaan hubungan yang saling menguntungkan. Pemasaran adalah fungsi bisnis yang mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan yang tidak terpenuhi saat ini.
~     Tahun 1985 AMA (American Marketing Association) menyatakan pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penentuan harga, promosi dan pendistribusian barang, jasa dan ide dapat memuaskan pelanggan dan tujuan perusahaan.
~     Tahun 1977 The Chartered Institute of Marketing pemasaran adalah proses manajemen untuk mengidentifikasi, mengantisipasi, dan memuaskan palanggan secara menguntungkan.
~     MAANZ (Marketing Association of Australia and New Zealand) pemasaran adalah aktivitas yang memfasilitasi dan mempelancar suatu hubungan pertukaran yang saling memuaskan melalui penciptaan, pendistribusian, promosi penentuan harga, barang, jasa dan ide.
~     Hermawan Kertajaya pemasaran adalah sebuah disiplin bisnis strategis yang mengarahkan proses penciptaan, penawaran dan perubahan values dan satu inisiator kepada stakeholdernya.
Lebih jauh dijelaskan berbagai istilah yang terdapat dalam definisi tersebut adalah strategi, bisnis, mengarahkan, menciptakan, menawarkan, mempertukarkan, inisiator, dan stakkeholders.
  1. Philip Kotler dalam bukunya “MarketingManagement” marketing adalah proses dimana seseorang atau kelompok dapat memenuhi need dan want melalui penciptaan, penawaran dan pertukaran barang dan jasa.
Yang perlu mendapat perhatian dan batasan-batasan diatas adalah batasan marketing yang menyangkut adanya place, time, and possession utility. Jadi yang paling penting harus diingat disini ialah bahwa marketing itu pertama-tama harus berhubungan dengan adanya pemindahan hak milik secara memuaskan.
Tingkat Pemasaran
Jika kita perhatikan struktur sebuah perusahaan maka ada tingkatan-tingkatan tertentu yang masing-masing memiliki penekanan pada tugas pemasarannya.
      Pada tingkat pimpinan pemasaran adalah penekanan pada analisis struktur pasar, orientasi dan dukungan pelanggan, serta memposisikan perusahaan dalam mengawasi rantai nilai (value chain). Dalam sebuah lembaga atau perusahaan banyak bagian-bagian atau departemen yang menghasilkan nilai bagi pelanggan, misalnya bagian pembelian bahan baku, bagian produksi, bagian keuangan, bagian urusan langganan dan sebagainya. Aktivitas mereka ini harus dibina atau diarahkan agar lebih memuaskan pada pelanggan.
      Pada tingkat bisnis atau SBU (Strategic Business Unit) pemasaran adalah untuk segmentasi pasar dan targeting pasar. Unit bisnis harus lebih menekankan pada karakteristik produk yang akan dipasarkan dan lebih mengenai needs, wants dan konsumen.
     Pada tingkat Operasional ini berarti marketing in action, para petugas harus melaksanakan berbagai taktik marketing mix, mencari kombinasi dan bauran yang paling maksimal, apakah akan lebih menekankan pada product, price, place, atau promotion dan sebagainya.
Tujuan Pemasaran
Philip dan Duncan menyatakan bahwa menurut a Bird’s Eye View of the Marketing Task digambarkan apabila kita naik pesawat maka kita akan melihat ke bawah, ada petani dan pedagang-pedagang yang baru saja mengadakan jual bell, menaikan hasil pertaniannya ke truk-truk untuk diangkut ke toko-toko. Disamping itu tampak pula pabrik-pabrik yang menghasilkan bahan-bahan baku, onderdil dan bermacam-macam barang seperti mobil, motor, alat-alat listrik, mesin-mesin dan sebagainya, yang sedang dikirim untuk dijual ke grosir-grosir atau pedagang-pedagang eceran diseluruh negara itu danjuga untuk dikirim keluar negeri.
Memang usaha marketing ini tidak saja meliputi negara-negara yang maju (berkembang) tetapi juga meliputi negara-negara belum maju. Negara berkembang merupakan negara yang sudah maju dalam industri barang-barang dan jasa yang ditawarkan ke pasar, saling bersaingan.
Fungsi Marketing
Fungsi-fungsi marketing yang dinyatakan oleh:
  • William J.Shultz yaitu “A marketing ‘function” is a major specialized business activity or a group a closely related business operations, involved to their consumer or users.” Artinya funngsi-fungsi marketing merupakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam bisnis, yang terlibat dalam pergerakan barang jasa dan produsen sampai ke tanagn konsumen.
  • Paul D.Converse, Huegy and Mitchel yaitu “A marketing function is an ac, operation, or service performed inthe process of distributing goods or services.” Artinya fungsi marketing adalah suatu kegiatan, pelaksanaan atau pelayanan yang diusahakan dalam rangka mendistribusikan barang dan jasa. Pelaksanaan ini bisa diusahakan satu atau beberapa kali diantara produsen dan konsumen.
  • Rayburn D. Tousley cs yaitu “A marketing function is a major specialized activity performed in marketing.” Artinya suatu kegiatan khusus dalam marketing.
  1. Function of exchange (fungsi pertukaran), yaitu:
    1. Selling – penjualan
    2. Buying – pembelian
    3. Function of physical (fungsi secara fisik), yaitu:
      1. Transportation – pengangkutan
      2. Storage – penyimpangan
      3. Faciliting function (fungsi yang memberikan fasilitas), yaitu:
        1. Financing – permodalan
        2. Risk taking – resiko
        3. Market information – informasi pasar meliputi pengumpulan komunikasi dan penafsirannya
        4. Standardization
  • Paul D. Converse, Huegy and Mitchell, sebelum menyebutkan beberapa macam fungsi marketing dikatakannya bahwa marketing itu terdiri dari 2 gerakan yaitu:
  1. Physical movement – pergerakan secara fisik
  2. Movement of ownership – perpindahan hak milik
Untuk memindahkan barang dan saluran-saluran distribusi sampai ke tangan konsumen, diperlukan adanya jasa fasilitas, seperti pembukuan, permodalan dan sebagainya. Oleh karena itu fungsi-fungsi marketing terdiri dari:
  1. Movement Ownership – buying and selling (creating possession utility) = Gerakan pemilikan – pembelian dan penjualan (menciptakan kegunaan milik).
    1. Determining needs (menentukan kebutuhan)
    2. Creating or stimulating demand (menciptakan dan mendorong permintaan)
    3. Finding buyers and sellers (menentukan penjual dan pembeli)
    4. Negotiating prices and terms (perjanjian harga dan cara penyerahan)
    5. Advice (adjusting goods and services to need of buyers) = memberi advice (menyesuaikan barang dan layanan kebutuhan sesuai dengan kebutuhan konsumen)
    6. Standardizing
    7. Transfening tittle (pemindahan milik)
    8. Movement of goods (creating place and time utility)
      1. Transporting (penyangkutan)
      2. Storing (penyimpanan)
      3. Packing (pengepakan)
      4. Dividing (pembagian)
      5. Grading (inspecting and testing as distinct from standardizing) peningkatan mutu
      6. Assembling (order)
    9. Market management
      1. Formulating policies (memformulasikan kebijaksanaan)
      2. Providing organization (menyiapkan organisasi)
      3. Providing equipment (menyiapkan peralatan)
      4. Supervising (pengawasan)
      5. Financing (providing capital, accepting credit, making collections) permodalan
      6. Risking (resiko)
      7. Securing information (especially by accounting and research) mencari informasi
Pengertian Manajemen Pemasaran
Istilah marketing manajemen dirimuskan sebagai berikut: Marketing management is the analysis, planing, implementation, and control of programs desaidned to create, build, and maintain beneficial exchanges with target buyers for the purpose of achieving organizational objectives. Artinya; manajemen pemasaran adalah kegiatan analisis, merencanakan, mengimplementasi, dan mengawasi segala kegiatan , guna memeperoleh tingkat pertukaran yang menguntungkan dengan memebeli sasaran dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
Secsrs ringkas ia menyatakan bahwa manajemen pemasaran ialah prosesd untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dan kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh individu atau perusahaan. Logika dan definisi diatas, apabila seseorangatau perusahaan, ingin memperbaiki pemasaranya, maka ia harus melakukan kegiatan pemasaran itu sebaik mungkin.
Pengertian ini menekankan implikasi:
  1. Definisi di atas menekankan adanya efektivitas dan efisiensi. Efektifitas artinya memaksimalkan hasil yang hendak di capai yang telah ditetapkan lebih dulu, sedangkan efisiensi adalah meminimalkan pengeluaran atau biaya yang digunakan untuk mencapai hasil tersebut.
  2. Manajemen pemasaran ini merupakan suatu proses. Penekanan pada efisiensi dan efektivitas erat hubungan dengan pengertian produktivitas.ada pendapat yang menyatakan bahwa produktivitas adalah merupakan kombinasi antara efektifitas dan efesiensi(Paul Mali, 1978:7). Jika orang ingin menentukan produktivitas, maka ia harus mengetahui hasil yang dicapai dan sumber-sumber apa yang telah di gunakan dan mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin, inilah efisiensi dan efektivitas.
Dengan demikian proses manajemen pemasaran akan lebih meningkatkan efesiensi dan efektivitas. Berikut akan dikekemukakan lagi satu definisi singkat dari Wiliam J. Stanton (1981 : 14) marketing manajemen is I the marketing concept in action. Definisi ini mempunyai implikasi:
  1. Kegiatan pemasaran pada sebuah perusahaan, harus dikoordinasi, dikelola dengan sebaik-baiknya
  2. Manajer pemasaran,harus memainkan peranan penting dalam perencanaan perusahaan.
Manajemen Penjualan
Shultz membedakan marketing manajemen dengan sales manajement. Sales manajement is the planning, direction and control of the personal selling activities of the busines. Jadi manajemen penjualan ini khusus merencanakan, mengarahkan, dan mengawasi penjual pada sebuah perusahaan.
Ungkapan berikut sudah sering kali kita baca: salesman is made not born. Banyak orang dinyatakan akan berhasil menjual barang apabila dibina oleh sales manajer bukan karena pembawaan bakat. Kegiatan para penjual ini dapat di perbaiki dengan cara:
  1. Mencari orang yang tepat untuk melakukan penjualan adalah tugas manajer penjualan untuk menetapkan atau memilih orang yang akan diangkat sebagai penjual di perusahaannya. Hal ini sangat tergantung kepada  pekerjaan yang harus dilakukan, keadaan produk, konsumen yang dituju dan sebagainya. Pilihan dapat dilakukan terhadap keadaan fisik,kepribadian, asoek osikologis, dan unsur sikap dan penjual
  2. Mengadakan latihan pada perusahaan besar latihan memerlukan waktu sekitar 18 bulan untuk penjual baru. Dan bagi penjual yang sudah lama pun perlu pula diadakan penyegaran dalam bentuk pelatihan lain
  3. Menyediakan perlengkapan penjualan, seperti ada sampel barang yang akan dijual, model, atau bahan ilustrasi. Alat-alat ini akan digunakan oleh para penjualan pada waktu berkunjung ke konsumen dan memeperlihatkan contoh-contoh tersebut, atau memebagikan contoh barang tersebut secara cumaa-Cuma.
  4. Menetapkan daerah-daerah penjualan, tapi tidak terlalu sempit dan jangan pula terlalu luas dilihat dari segi keterjangkauannya dan segi waktu dan biaya.
  5. Menetapkan balas jasa bagi para penjual, apakah dengan sistem komisi, atau bonus, atau sistem gaji dengan jaminan hari tua.
  6. Memberikan supervisi bagi para penjual.kecuali bagi para penjual yang bertugas dalam toko, maka bagi penjual yang bergerak diluar maka manajer penjualan, sekali-kali harus turun ke lapangan mengecek kegiatan yang dilakukan oleh para penjualnya, dia harus mengunjungi langsung konsumen atau toko yang menjadi sasaran produksi.
  7. Memelihara moral para penjual. Masalah ini sangat sulit karena para penjual banyak bergerak diluar. Mereka mudah terpengaruh oleh aspek-aspek negatif dan lingkungan kemungkinan penyelewengan mudah terjadi. Oleh sebab itu manajer penjual harus berusaha membina mental, moral para penjual ini dengan cara selalu mengadakan pendekatan secara pribadi, hubungan secara tertulis (laporan) secara teratur tiap minggu atau tiap bulan dan mengadakan pertemuan atau rapat-rapat khusus.
Semua kegiatan yang dilakukan dalam manajemen penjualan ini sangat erat hubungannya dengan manajemen pemasaran. Namun kegiatan manajeme pemasaran lebih luas lagi yang mencakup antara lain: merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan yang berhubungan dengan produk, pembelian, kebijaksanaan harga, promosi, penjualan, riset, penggudangan, pengangkutan, pemberian kredit, mencari permodalan, manajemen resiko, mencari daerah penjualan, saluran distribusi dan sebagainya guna mencapai tujuan perusahaan. Pada perusahaan kecil kegiatan manajemen pemasaran ini dapat dilakukan oleh pemilik sendiri tapi makin besar perusahaan maka makin banyak pula orang yang harus diperbantukan pada kegiatan manajemen pemasaran ini.
  Kekuatan Luar yang Mempengaruhi Organisasi Perusahaan
1.      Organisasi

Organisasi perusahaan ini berhubungan dengan suppliers (pemasok=penjual) barang-barang ke perusahaan. Artinya perusahaan membeli barang-barang dan pihak penjual untuk diolah kembali dalam pabrik atau untuk dijual kembali pada usaha pertokoan. Dalam hubungan antara suppliers dan perusahaan ini bekerjalah segala fungsi-fungsi yang terdapat dalam marketing. Setelah barang-barang diolah atau tidak diolah dalam organisasi barang tersebut diteruskan ke konsumen akhir melalui berbagai perusahaan tidak bisa terlepas dan pengaruh kekuatan luar yaitu pengaruh keadaan ekonomi, situasi pemerintah dan pengaruh sosial budaya.

2.      Sistem Ekonomi
Pengaruh dari sistem ekonomi dapat berupa kebijaksanaan umum dalam bidang perekonomian yang dilakukan oleh pemerintah. Misal munculnya peraturan-peraturan baru yang mengatur dan berpengaruh terhadap harga, jumlah barang di pasar, pembatasan impor-ekspor dan sebagainya.
Semua kebijaksanaan ini akan mempengaruhi dunia perusahaan. Kemudian ada pula pengaruh teknologi yang sangat membantu kemudahan dalam produksi dan teknis kegiatan marketing seperti menggunakan alat komunikasi canggih, menggunakan sistem komputer untuk prosesing data perusahaan dan sebagainya.
Akhirnya ada sistem persaingan, tidak bisa diabaikan oleh organisasi perusahaan. Hal ini menuntut manajemen perusahaan selalu berfikir, mencari teknik-teknik baru agar dapat menarik perhatian langganan dengan kebijaksanaan harga dan pelayanan.

3.      Sistem Pemerintah
Sistem pemerintah sangat mempengaruhi kagiatan dunia perusahaan karena pemerintah melalui kegiatan partai politik dapat merubah atau menciptakan peraturan baru. Ataupun melalui kelompok-kelompok yang berpengaruh dalam pemerintahan atau melalui wakil-wakil rakyat di DPR pula melakukan tekanan-tekanan yang mendorong suatu kebijaksanaan baru sehingga muncullah peraturan, perundang-undangan baru yang sah dan harus ditaati.

4.      Sistem Sosial Budaya
Iklim sosial budaya yang berlaku disuatu masyarakat sangat mempengaruhi kehidupan dunia perusahaan. Adanya sikap dan nilai-nilai tertentu, adanya kebiasaan dan larangan, adanya mode, selera yang dipengaruhi oleh tingkatan pendidikan masyarakatnya, tingkat kebutuhan dan kemampuan masyarakat semuanya mempengaruhi kegiatan perusahaan.
Masyarakat yang sudah memiliki banyak orang terdidik akan berbeda perilaku dan pola konsumsinya dari masyarakat yang kebanyakan penduduknya terdiri dari orang-orang yang tidak bersekolah.

Kesimpulan : Dalam konsep pemasaran modern banyak perusahaan yang mengacu pada bauran pemasaran di dalam merancang program pemasarannya. Bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, promosi dan saluran distribusi mempunyai peranan yang sangat penting guna mensukseskan program pemasaran dari suatu perusahaan.

Referensi :
Kumpulan Makalah Manajemen. 2012, 25 Juni. Marketing Mix. (http://yuzman-firmansyah.blogspot.com/2010/06/marketing-mix.html, 29 Oktober 2012 12.35wib )
Ambrie Klan Blogspot. 2011, 25 Juni. Makalah Manajemen Pemasaran. (http://briaklau22.blogspot.com/2011/06/makalah-manajemen-pemasaran.html, 2 Nopember 2012 15.25 wib)
(http://mbegedut.blogspot.com/2012/06/pengertian-manajemen-pemasaran-menurut.html, 4 Nopember 2012 19.30 wib)




Konsep Manajemen Pemasaran


Konsep Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran
Manajemen pemasaran adalah bidang manajemen yang melakukan kegiatan analisis, perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian atas program yang dirancang untuk menciptakan, membentuk dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dgn menguntungkan pembeli sebagai sasaranuntuk mencapai tujuan perusahaan.

Konsep manajemen pemasaran ada dua yakni :
 1.   Konsep manajemen pemasaran (the marketing concept). Merupakan orientasi bahwa tugas pokok perusahaan adalah menentukan kebutuhan,keinginandan penilaian pasar yang menjadi sasaran kemudian menyesuaikan sedemikian rupa kegiatan perusahaan agar dapat menyampaikan kepuasan yang diinginkan pasar secara lebih berdaya gunaserta berhasil guna dibandingkan pesaingnya. Dalam konsep pemasaran,volume penjualan yang menguntungkan memang menjadi tujuannya. Akan tetapi laba yang diperoleh dari volume penjualan itu harus didapat dengan mendapat juga kepuasan dari konsumen.
2.    Konsep penjualan ( the selling concept)Mementingkan saja volume penjualan dan keuntungan tanpa pernah berpikir tentang kepuasan dari para konsumennya.

Berikut Ruang Lingkup Kegiatan Manajemen Pemasaran Meliputi :

1) Pembelian (buying).
2) Pemilihan (grading).
3) Pengangkutan (transportation).
4) Pembungkusan (packing)
5) Penggudangan (storage)
6) Pembelanjaan ( financing).
7) Periklanan (advertising).
8) Penjualan (Selling).

PENGERTIAN MANAJEMEN PEMASARAN

A.   Pengertian Pemasaran
Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :
a. Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.

b. Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial danmanagerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkandan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.

c. Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.

d. Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikanbarang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.


B.   Konsep Pemasaran
Konsep-konsep inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi,utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan pasar. Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan adalah suatukeadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam.Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengankemampuan dan kesediaan untuk membelinya.


C.   Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Menurut  Kotler dan Armstrong pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, danmemelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (organizing) penggerakan (Actuating) dan pengawasan. 

Jadi dapat diartikan bahwa Manajemen Pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, danmempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan - tujuan organisasi.
 1.   Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiridari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasaan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing. 

Konsep pemasaran yang telah diungkapkan dengan berbagai cara:
1. Temukan keinginan pasar dan penuhilah.
2. Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dapat dibuat.
3. Cintailah pelanggan, bukan produk anda.
4. Lakukanlah menurut cara anda (Burger king)
5. Andalah yang menentukan (United Airlines)
6.  Melakukan segalanya dalam batas kemampuan untuk menghargai uang pelanggan yang  sarat dengan nilai, mutu dan kepuasan (JC. Penney). 

Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, konsep pemasaran sosial, dan konsep pemasaran global.

1.  Konsep produksi Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersediadimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi denganmengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karenakonsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya belimereka.

2. Konsep produk  Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkanmutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini adalah membuat  produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri ± ciri terbaik 

3. Konsep penjualan Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja, organisasiharus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.

4.  Konsep pemasaran Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.

5.  Konsep pemasaran sosial  Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukankebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripasda para pesaing dengan tetapmelestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.

6.  Konsep Pemasaran Global  Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.


A.  Pengertian Sistem Pemasaran

Sistem adalah sekolompok item atau bagian-bagia yang saling berhubungan dan saling berkaitan secara tetap dalam membentuk satu kesatuan terpadu. Jadi dapat diartikan sistem pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran barang, jasa,ide, orang, dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh dan membentuk  serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya.

Dalam pemasaran kelompok item yang saling berhubungan dan saling berkaitan itu mencakup :
1.  Gabungan organisasi yang melaksanakan kerja pemasaran.
2.  Produk, jasa, gagasan atau manusia yang dipasarkan.
3.  Target pasar.
4.  Perantara (pengecer, grosir, agen transportasi, lembaga keuangan).
5. Kendala lingkungan (environmental constraints).

Sistem pemasaran yang paling sederhana terdiri dari dua unsur yang saling berkaitan, yaitu organisasi pemasaran dan target pasarnmya. Unsur-unsur dalam sebuah sistem pemasaran serupa dengan unsur-unsur yang ada pada sistem radio stereo. Bekerja secaraterpisah, tetapi pada waktu dipertemukan secara tepat.

B. Macam - Macam Sistem Pemasaran

a. Sistem pemasaran dengan saluran vertikal  
Pada sistem ini produsen, grosir, dan pengecer bertindak dalam satu keterpaduan.

Tujuan : 
§ Mengendalikan perilaku saluran 
§ Mencegah perselisihan antara anggota saluran

b. Sistem pemasaran dengan saluran horizontal  
Pada sistem ini, ada suatu kerjasama antara dua atau lebih perusahaan yang bergabung untuk memanfaatkan peluang pemasaran yang muncul.

c. Sistem pemasaran dengan saluran ganda 
Pada sistem ini beberapa gaya pengeceran dengan pengaturan fungsi distribusi dan manajemendigabungkan, kemudian dari belakang dipimpin secara sentral.

C. Lingkungan Sebuah Sistem Pemasaran

a. Lingkungan makro ekstern. 
Lingkungan makro tersebut ialah :
a.    Demografi (kependudukan).
b.    Kondisi ekonomi.
c.    Teknologi.
d.    Kekuatan sosial dan budaya.
e.    Kekuatan politik dan legal. 
f.     Persaingan.
b. Lingkungan mikro eksternal
a.     Pasar (market)
b.    Pemasok 
c.     Pialang (marketing intermediaries)

c. Lingkungan Non - Pemasaran Intern 
     Kekuatan non - pemasaran lainnya adalah lokasi perusahaan, ketangguhanbagian penelitian dan pengembangan. Kekuatan intern bersifat menyatu (interest) dalamorganisasi dan dikendalikan oleh manajemen.

A. Pengertian Strategi Pemasaran
                          
Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran,bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan. Dalam strategi pemasaran, ada tiga faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan strategi dalam pemasaran yaitu :
1. Daur hidup produk Strategi harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup, yaitu tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap kemunduran.
2. Posisi persaingan perusahaan di pasar Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam persaingan, apakahmemimpin, menantang, mengikuti atau hanya mengambil sebagian kecil dari pasar.
3.  Situasi ekonomiStrategi pemasaran harus disesuaikan dengan situasi ekonomi dan pandangan kedepan,apakah ekonomi berada dalam situasi makmur atau inflasi tinggi.

B. Macam-Macam Strategi Pemasaran

Macam strategi pemasaran diantaranya:
1. Strategi kebutuhan primer 
Strategi-strategi pemasaran untuk merancang kebutuah primer yaitu:
1. Menambah jumlah pemakai dan
2. Meningkatkan jumlah pembeli.
 
2. Strategi Kebutuhan Selektif 
Yaitu dengan cara :
a. Mempertahankan pelanggan misalnya:
     1. Memelihara kepuasan pelanggan;
     2. Menyederhanakan proses pembelian;
     3.  Mengurangi daya tarik atau jelang untuk beralih merk;
b. Menjaring pelanggan (Acquistion Strategier)
     1. Mengambil posisi berhadapan (head - to heas positioning)
     2. Mengambil posisi berbeda (differentiated positin)

Secara lebih jelas, strategi pemasaran dapat dibagi kedalam empat jenis yaitu :
1. Merangsang kebutuhan primer dengan menambah jumlah pemakai.
2. Merangsang kebutuhan primer dengan memperbesar tingkat pembelian.
3. Merangsang kebutuhan selektif dengan mempertahankan pelanggan yang ada.
4. Merangsang kebutuhan selektif dengan menjaring pelanggan baru.

C. Segmentasi Pasar 

Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok  pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Atau segmentasi pasar bisa diartikan segmentasi pasar adalah proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisia perbedaan antara pembeli di pasar.

1.      Dasar-dasar dalam penetapan Segmentasi Pasar
 Dalam penetapan segmentasi pasar ada beberapa hal yang menjadi dasarnya yaitu:
1. Dasar - dasar segmentasi pasar pada pasar konsumen
a.  Variabel geografi, diantaranya : wilayah, ukuran daerah, ukuran kota, dan kepadatan iklim.
b. Variabel demografi, diantaranya : umur, keluarga, siklus hidup, pendapatan, pendidikan,dll 
c. Variabel psikologis, diantaranya : kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian.
d. Variabel perilaku pembeli, diantaranya : manfaat yang dicari, status pemakai, tingkat  pemakaian, status kesetiaan dan sikap pada produk.

2. Dasar - dasar segmentasi pada pasar industri
a. Tahap 1 : menetapkan segmentasi makro, yaitu pasar pemakai akhir, lokasi geografis, danbanyaknya langganan.
b. Tahap 2 : yaitu sikap terhadap penjual, ciri - ciri kepribadian, kualitas produk, dan pelanggan.

2. Syarat segmentasi Pasar 
Ada beberapa syarat segmentasi yang efektif yaitu :
a.  Dapat diukur 
b.  Dapat dicapai
c. Cukup besar atau cukup menguntungkan
d.  Dapat dibedakan
e. Dapat dilaksanakan

3. Tingkat Segmentasi Pasar 
Karena pembelian mempunyai kebutuhan dan keinginan yang unik. Setiap pembeli, berpotensi menjadi pasar yang terpisah. Oleh karena itu segmentasi pasar dapat dibangun pada beberapatingkat yang berbeda.
a.  Pemasaran massal  
     Pemasaran massal berfokus pada produksi massal, distribusi massal, dan promosi massal untuk  produk yang sama dalam cara yang hampir sama keseluruh konsumen.
b.  Pemasaran segmen 
     Pemasarn segmen menyadari bahwa pembeli berbeda dalam kebutuhan, persepsi, dan perilaku pembelian.
c. Pemasaran ceruk
     Pemasaran ceruk (marketing niche) berfokus pada sub group didalam segmen-segmen. Suatuceruk adalah suatu group yang didefiniskan dengan lebih sempit.


d. Pemasaran mikro 
     Praktek penyesuaian produk dan program pemasaran agar cocok dengan citarasa individu ataulokasi tertentu. Termasuk dalam pemasaran mikro adalah pemasaran lokal dan pemasaranindividu.

4. Manfaat Segmentasi Pasar 
Sedangakan manfaat dari segmentasi pasar adalah:
a.  Penjual atau produsen berada dalam posisi yang lebih baik untuk memilih kesempatan-kesempatan pemasaran.
b.  Penjual atau produsen dapat menggunakan pengetahuannya terhadap respon pemasaran yang berbeda-beda, sehingga dapat mengalokasikan anggarannya secara lebih tepat padaberbagai segmen.
c.  Penjual atau produsen dapat mengatur produk lebih baik dan daya tarik pemasarannya

D. Menentukan Pasar Sasaran

       Langkah-langkah dalam menetukan pasar sasaran yaitu :
1.  Langkah pertama Menghitung dan menilai potensi keuntungan dari berbagai segmen yang ada
2. Langkah kedua Mencatat hasil penjualan tahun lalu dan memperkirakan untuk tahun yang akan datang.

 rangkuman penulis : bahwa manajemen pemasaran sangat penting dalam berlangsungnya kegiatan organisasi atau perusahaan dalam mendapatkan dukungan atau simpati dan apresiasi dari setiap golongan masyarakat

  referaensi :  http://ayuvianti.blogspot.com/2013/01/tugas-3-softskill-etika-bisnis-artikel.html